Monday, December 18, 2017

PROSEDUR PENRHITUNGAN RATA-RATA RENDEMEN KAYU.

Dalam industri furniture kayu budgeting bahan baku kayu sangat menentukan rugi tidaknya kita usaha tersebut.Tugas dan tanggung jawab manager produksi yang bekerja sama dengan PPIC untuk menentukan perhitungan dan rekapitulasi semua bahan dan hardware dari order yang diterima.
Dalam proses produksi dimana dalam proses tersebut terjadi pengurangan volume kayu, proses tersebut terjadi dalam pembahanan  dengan tahapan sebagai berikut :
- Proses pembelahan log menjadi papan penggergajian.
- Proses papan penggergajian menjadi komponen ukuran kotor (RST )
- Proses mesin produksi S4S/ komponen kotor menjadi ukuran bersih (GF ) bisa juga ukuran komponen menjadi komponen jadi siap rakit.

Dalam proses penghitungan rendemen kayu kita mempunyai standart rata-rata sebagai berikut :

1. Rendemen log ke papan gergajian               : 60% - 70%
2. Rendemen papan gergajian ke RST             : 60% - 70%
3. Rendemen RST ke finish produk (GF)        : 60% - 70%

Total Rendemen LOG ke Finish Produk          : 20% - 30%

Standart rendemen tersebut diambilkan rata-rata realisasi proses di produksi dan menyesuaikan kualiatas kayu dan jenis produk serta permintaan pelanggan.
Metode yang kita pakai untuk menghitung rendemen adalah :
OUTPUT       X 100%      = RENDEMEN
INPUT
Untuk pengukuran kita unit pengukuran meter kubik ( m 3 )
Dalam proses pembahanan kayu kita harus menetukan beberapa faktor berkaitan dengan rendemen :
- Kualitas log jati sesuai dengan order yang jalan.
- Menentukan tebal dan panjang pendek kayu sesuai dengan kebutuhan order.
- Merkapitulasi hasil pembelahan dengan kesesuaian kebutuhan komponen.
- Membuat urutan mal papan sesuai prioritas komponen yang panjang dan lengkung sehingga komponen turunan bisa mengikuti tidak dianggarkan dalam pembelahan .
Demikian kurang lebihnya penghitungan rendemen kayu sesuai yang pernah kami lakukan.

No comments:

Post a Comment