Monday, December 11, 2017

PERTUMBUHAN MEUBEL DI JEPARA SEMAKIN LESU

Ada beberapa faktor yang menyebabkan meubel di Jepara kelihatan lesu.

Sentuhan penyajian budaya dan seni kayu di Jepara tidak kita ragukan ,dengan seni ukir yang sudah menyatu dalam permeubelan yang selalu siap bersaing dengan dunia luar terutama se-Asia.Banyak buyer luar negeri yang sudah datang ke Jepara hingga puluhan tahun bahkan sampai ke pengrajin -pengrajin di pelosok desa didatangi.Mereka akan melihat dan meninjau kondisi langsung perusahaan dan atau melihat bengkel pengrajin.
Sehingga kita akan ditemukan pada khas produk dan kualitas yang siap bersaing yang terlihat langsung pembeli yang terus bergantian berdatangan.
Tetapi dari itu kita juga sudah ditemukan dengan beberapa faktor yang membuat mebel Jepara semakin lesu jika tidak segera mencarikan solusi.Menurut saya beberapa faktor tersebut antara lain :

1.Persaingan dengan daerah lain semakin ketat.
   Kalau kita tidak inovatif dan melihat pasar dengan jeli kita akan ketinggalan.Perkembangan mebel
   yang menjamur membuat kita harus pandai mengambil peluang.Sudah banyak perusahaan yang bi-
   sa menyajikan dengan beberapa kombinasi model,misalnya sebuah perusahaan punya sekaligus
   uasaha yang berkaitan mebel alumuniam,stenlis ,besi, kain,rotan sintetis yang siap sedia sehingga
   pembeli langsung melihat proses dan kualitas sehingga lebih percaya .
2.Harga kayu semakin tinggi.
   Banyak sudah pengrajin yang berhenti di tengah jalan karena tidak bisa memberikan harga yang
   bisa diterima dengan pembeli.Persaingan yang semakin ketat ini membuat banyak pengusaha yang
   berhenti usaha karena persaingan harga kayu yang setiap tahun naik besar dan harga jual tidak se-
   imbang.
3.Sumber Daya Manusia yang semakin sulit.
   Banyak pengusaha yang sulit mencari generasi baru yang siap dan ahli pertukangan atau ukir.Juga
   untuk tukang amplas yang semakin menipis karena banyak bekerja bidang lain yanglebih menja-
   jikan keberlangsungan dan kesejahteraan,sebagia contoh banyak sekali perusahaan garment yang
   datang di Jepara yang trainingnya lebih mudah di banding dengan ketrampilan ukir dan tukang.
4.Banyak pengusaha mebel yang beralih profesi.
   Dengan banyak pertimbangan tersebut membuat pengusaha mebel pindah uasaha lain yang menu-
   rutnya menjanjikan.Dengan faktor modal kecil menjadikan dia lebih nyaman dan biaya operational
   yang lebih murah.
Demikian yang membuat pengusaha mebel menjadi lesu tentunya yang memiliki faktor di atas akan lebih bertahan.Dengan kesiapan untuk bersaing pada kualitas dan terobosan pasar baru atau berinovatif.

No comments:

Post a Comment