PROSEDUR QUALITY CONTROL /INSPEKSI PADA INDUSTRI MEUBEL.
Prosedur ini dibuat dengan tujuan untuk menstandartkan pelaksanaan inspeksi atau pengecekan yang sesuai dengan persyaratan dari pelanggan atau pembeli.Prosedur dibuat juga untuk memberi rasa kepercayaan dan kepuasan pelanggan.
Dengan adanya prosedur ini maka kita akan bisa menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan inspeksi yang mengarah kepada hasil produksi yang lebih baik.Tanggung jawab ini diberikan kepada para quality control /QC pada khususnya dan produksi pada umumnya.
Adapun prosedurnya antara lain :
1.Bagian Quality Control melakukan inspeksi produk dengan ketentuan sebagai berikut ;
1.Kualitas kayu : cek kelembaban ,keseragaman, jenis kayu (kayu putih,doreng ,alur minyak dan jenis mata kayu )
2. Kontruksi : Bentuk kontruksi,kerapian,kebersihan ,sistem assembling dan lainnya.
3. Dimensi : Ukuran secara umum dan detail sesuai patron atau sample.
4. Finishing : hasil amplasan,finishing,kehalusan ,kebersihan,keindahan,dan warna.
5. Spare part : Spare part kuningan,stenlis, kayu,dan assesoris lainnya.
6. Final check : Cek keseluruhan kayu,kontruksi ,finishing,intruksi assembling ,packing
7. Packaging : Print pada box,ukuran,gambar, cara membungkus dan kelengkapannya.
2. Bagian quality control memberikan tulisan status inspeksi pada produk ok dan tidaknya atau dengan persyaratan lain untuk informasi prosesselanjutnya.
3. Bagian quality control mencatat hasil inspeksi yang telah dilakukan dengan menandai atau tanda tangan sebagai pertanggung jawaban.
4. Bagian quality control memberikan laporan kepada atasan atas hasil inspeksi.
Demikian prosedur yang harus dilakukan dalam inspeksi di industri kayu dengan tidak melupakan form yang sesuai baik kartu inspeksi atau hasil inspeksi.Semua mengkondisikan pada tempat kita bekerja ,yang tentunya prosedur tersebut kita ambil pada umumnya .
Semoga tulisan ini bermaanfaat dan anda bisa menengok pada posting yang lain di blog saya.
bagus bos
ReplyDeletethank you broe,I am studying
ReplyDelete